Indahnya Bahasa Bayi (1)

Menurut dr. G. Ayu Partiwi Surjadi, SpA, MARS, Direktur Klinik Perkembangan Anak RS Bunda Jakarta, komunikasi bayi memang telah dilakukan sejak 12 bulan pertama kehidupan, yang merupakan masa penting bagi perkembangan bicara. Karena itu, pada masa-masa ini, seorang ibu selayaknya memerhatikan dengan teliti apakah perkembangan bicara anaknya termasuk normal atau tidak, sehingga bila ada gangguan, dapat terdeteksi pada tahap dini.



Bahasa-bahasa bayi

Bahasa digunakan dalam rangka pertukaran informasi, di mana di dalamnya terkandung simbol-simbol tertentu yang bisa dilihat. Bahasa bayi dan perkembangannya dapat dilihat seperti di bawah ini:

1. Bahasa reseptif (masa preverbal).

Bahasa ini dimulai dari tangisan pertama sampai bayi dapat melontarkan kata pertama. Bayi memproduksi bahasa prelinguistik yang biasanya sesuai dengan pengasuhnya. Bahasa yang semula dikeluarkan adalah cooing atau suara seperti “vokal” tertentu (seperti “au” atau “u”). Tahap ini biasanya terdengar pada saat bayi berusia 4-6 minggu.



2. Bahasa ekspresif (masa verbal).

Bahasa ini menunjukkan kemampuan bayi untuk mengeluarkan kata-kata yang berarti, seperti kata “mama” atau “papa” dan biasanya terdengar saat bayi berusia 12-18 bulan.



Bahasa visual (dimulai beberapa minggu setelah kelahiran bayi).

Selain kedua bahasa di atas, ada lagi yang disebut bahasa visual. Bahasa ini merupakan bahasa yang dapat dilihat melalui perubahan sikap tubuh atau ekspresi wajah bayi, baik itu dalam keadaan gembira, sedih, marah, ataupun berbagai emosi lainnya. Bahasa visual yang dapat dilihat pada seorang bayi antara lain:

  • Senyum sosial, terjadi pada saat bayi berusia 4-6 minggu.
  • Bayi mulai memerhatikan orang dewasa yang sedang bicara dan ketika orang dewasa tersebut berhenti bicara, bayi akan mengeluarkan suara. lagi. Ini merupakan dasar adanya interaksi pada seorang anak, yang merupakan awal tahapan bicara. Hal ini terjadi pada saat bayi berusia 2-3 bulan.
  • Bayi terlihat mencari sumber suara bila ada yang mengajaknya bicara, saat ia berusia 4-5 bulan.
  • Bayi menikmati permainan seperti “ciluk ba”, saat ia berusia 6-7 bulan.
  • Bayi mulai menggunakan tangannya untuk melakukan kegiatan sederhana seperti “melambaikan tangan” sebagai ekspresi interaksi sosial, pada saat ia berusia 9 bulan.
  • Bayi memperlihatkan keinginannya pada suatu obyek dengan meraih atau menangis bila tidak mendapatkannya. Hal ini terjadi pada usia 9-12 bulan.
  • Bayi mulai menggunakan jarinya untuk menunjuk benda-benda yang diinginkan, ketika usianya mencapai 12 bulan.
  • Sungguh ajaib dan begitu indah melihat dan mendengar komunikasi yang ditunjukkan oleh bayi mungil Anda. Sudah selayaknya bila orangtua memiliki pengetahuan tentang kecakapan bayi berkomunikasi sejak dini supaya dapat memahami apa yang ingin disampaikan buah hatinya. Selain itu, jika ternyata perkembangannya tak sesuai dengan apa yang ditemukan para ahli, maka Anda dapat segera berkonsultasi ke dokter perkembangan anak untuk menanganinya.

Apa saja yang bisa dilakukan orang tua agar bisa menikmati indahnya bahasa bayi? Tunggu kelanjutannya pada seri Indahnya Bahasa Bayi.

Masukkan Alamat email anda untuk mendapatkan artikel GRATIS:

Delivered by FeedBurner

1 comments:

MIKHAEL ETNAN HAMONANGAN said...

artikel yang bagus nih...
salam kenal dari mikhadhevy.blogspot.com

Post a Comment

Saat berkomentar, gunakan nama atau url blog anda! anonim tidak dianjurkan dan bila anonim memberikan komentar berupa pertanyaan maka maaf tidak saya jawab. Terima kasih.