Mengidam , Manja Atau Perubahan Hormon

Mengidam , Manja Atau Perubahan Hormon Mengidam , Manja Atau Perubahan Hormon

Dr Wachyu Hadisaputra SpOG mengatakan, perempuan merasakan berbagai macam keadaan yang tidak menyenangkan, atau bukan merupakan kebiasaannya selama ini, merupakan hal yang amat wajar. Dalam istilah kesehatan, hal itu disebut Emesis graridarum.

Wujud yang paling umum muncul dari keadaan perubahan hormonal pada perempuan hamil itu adalah rasa mual sampai muntah-muntah, mengantuk, malas bergerak, hingga ke hal-hal yang tidak biasa seperti mengidam. Semua gejala itu disebabkan oleh hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang dikeluarkan oleh indung telur. Hormon ini bertugas memberi makan janin, sebelum plasenta terbentuk sempurna. Oleh karena memberi makan langsung ke janin dengan hCG ini, maka ibu akan mengalami reaksi-reaksi tertentu," Wachyu menjelaskan.

Menurut dia, reaksi yang muncul pada setiap ibu hamil tak bisa disamaratakan. Ada ibu hamil yang tidak mengalami kesulitan apa pun selama masa kehamilannya, namun ada pula ibu yang terus-menerus merasakan mual dan muntah-muntah. "Kalau reaksi yang timbul sangat berlebihan, misalnya si ibu muntah terus-menerus, maka dia harus mendapatkan pertolongan medis. Dia harus diinfus untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Gejala ini disebut hiper-emesis," tuturnya. Hormon tersebut juga membuat kerja usus halus melemah sehingga asam lambung cepat meningkat. Hal ini mengakibatkan ibu hamil yang mempunyai penyakit mag sering kali merasa "tersiksa" karena penyakit magnya kambuh atau perut terasa kembung

"Kalau ibu hamil merasakan hal itu, cara mengatasinya bukan dengan obat, tetapi mengubah pola makan. Jika biasanya setiap hari hanya makan tiga kali, sekarang bisa sampai 10 kali sehari, tetapi setiap kali makan porsinya jangan terlalu besar. Prinsipnya porsi sedikit, tetapi sering makannya," Wachyu menambahkan. Dia berpendapat sebaiknya ibu hamil mengurangi seminimal mungkin minum obat- obatan. Alasannya, "Banyak obat yang berbahaya bagi janin, terutama yang bisa membuat janin cacat. Jika ibu hamil merasa pusing, jangan minum obat sembarangan yang banyak dijual bebas. Sebaiknya rasa pusing itu ditahan saja karena minum obat sekalipun sebenarnya tidak tepat sasaran. Pusingnya disebabkan oleh hormon, bukan ada sesuatu di kepala," tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1983 ini.

Mengenai mengidam, perubahan perasaan, maupun keinginan yang "aneh" dan bisa muncul mendadak itu, Wachyu menyarankan, kalau memungkinkan, sebaiknya dituruti saja. Dalam hal ini amat dibutuhkan pengertian dari sang suami."Sangat berat bagi seorang perempuan menjalani hari-hari kehamilannya. Dia butuh dukungan psikis dari lingkungannya agar tetap merasa nyaman. Jika memang permintaannya sulit dipenuhi, carilah penggantinya. Kalau memang harus ditipu, tidak apa-apa, yang penting bisa membuatnya merasa senang," ujarnya.

Semua rasa tidak enak dan "aneh" itu biasanya akan hilang setelah usia kandungan memasuki minggu ke-14 sampai ke-16. Pada saat itu plasenta atau ari-ari telah terbentuk sempurna dan bisa menyediakan makanan untuk pertumbuhan janin. Indung telur pun tidak lagi memproduksi hormon hCG.

Namun, diingatkannya, selama kehamilan sebaiknya si ibu menjaga kecukupan gizi dan proteinnya untuk membantu perkembangan janin. Usahakan agar tidak mengalami anemia atau kurang darah. "Hemoglobin harus di atas atau sama dengan 11g/dl. Untuk itu jangan malas melakukan cek darah di laboratorium," kata Wachyu yang juga menyarankan agar ibu hamil tidak memelihara hewan seperti kucing, anjing, atau burung, sebab kotoran hewan tersebut bisa menjadi tempat bersarangnya virus toksoplasma yang berbahaya bagi janin.

Semoga Bermanfaat.

Masukkan Alamat email anda untuk mendapatkan artikel GRATIS:

Delivered by FeedBurner

0 comments:

Post a Comment

Saat berkomentar, gunakan nama atau url blog anda! anonim tidak dianjurkan dan bila anonim memberikan komentar berupa pertanyaan maka maaf tidak saya jawab. Terima kasih.