Kartini, wanita Indonesia dan tujuannya.

Pada setiap tanggal 21 April seluruh bangsa Indonesia selalu teringat akan Kartini. Apalagi pada saat kita sekolah, Upacara hari itu akan jadi sarapan kita. Semua mungkin sependapat bahwa Kartini berperan besar dalam kemajuan para wanita Indonesia, Wanita harus sederajat dengan pria, Tapi apakah itu tujuan Kartini???

Mari kita renungkan!!! apa tujuan Kartini

Saya pernah membaca di suatu buku, Kartini menulis Surat kepada Tn dan Ny Anton pada 4 Oktober 1902. Kartini menulis"Pekerjaan memajukan peradaban manusia haruslah diserahkan kepada perempuan. Dengan demikian, maka peradaban itu akan meluas dengan cepat dalam kalangan bangsa Jawa*. Ciptakan Ibu-Ibu yang cakap serta berpikiran, maka tanah Jawa* pasti akan mendapat pekerja yang cakap. Peradaban dan kepandaiannya akan diturunkannya kepada anak-anaknya. Anak-anak perempuannya akan menjadi Ibu pula, sedangkan anak laki-laki akan menjaga kepentingan bangsanya."

(*Jawa dapat diartikan seluruh daerah yang didiami oleh Bangsa Indonesia karena jika Kartini waktu itu tahu bahwa Bangsa Indonesia bukanlah milik dan hanya Jawa saja, maka saya yakin Kartini akan mengganti kata "Jawa" dengan kata "BANGSA INDONESIA")

Menurut saya Tujuan Kartini sesuai dengan sepenggal surat diatas adalah:


  • Kartini mengisyaratkan akan pentingnya para wanita Indonesia adalah wanita terdidik walaupun akan menjadi seorang ibu rumah tangga kelak. Jadi jangan beranggapan bahwa pendidikan tidak penting bagi anak perempuan. Seorang perempuan haruslah Cerdas, Pandai, Cerdik, Terhormat dan lain sebagainya karena akan menjadi seorang ibu untuk mendidik anak-anaknya (bila ibu-ibu Indonesia sesuai dengan tujuan dari Kartini, bisa anda bayangkan bangsa ini akan jadi seperti apa). Tapi juga tidak pas kalau para orang tua pada masa ini selalu berorientasi pada apa yang akan dihasilkan (materi, kedudukan, dll) bila menyekolahkan anaknya baik laki-laki ataupun perempuan.


  • Perempuan dan laki-laki memiliki tugas masing-masing yang berbeda dan harus diemban dengan bijaksana. Jadi Apakah bijaksana bahwa perempuan menuntut hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki? Tentu kita harus mempunyai jawaban yang bijaksana pula. Menurut saya pribadi, bahwa Allah Tuhan Yang Maha Esa menciptakan dua insan di muka bumi (laki-laki dan perempuan) adalah saling melengkapi dari segala kelebihan yang mereka punya. Jadi para perempuan maupun laki-laki harus perlu berpikir positif akan hak dan kewajiban mereka yang berbeda itu. Yang wanita jangan menuntut hak yang ada pada laki-laki juga yang laki-laki jangan menuntut hak yang bukan haknya, juga berlaku atas kewajiban antara laki-laki dan perempuan, kewajiban mereka berdua sudah beda dan jangan dipaksakan antara satu dengan yang lain.
Jadi menurut saya, Tujuan dari perjuangan Kartini adalah bukan menyamakan kedudukan antara laki-laki dan perempuan tetapi lebih pada yang paling mendasar yaitu perempuan atau wanita adalah ibu dari laki-laki ataupun perempuan yang ada di dunia khususnya Indonesia dimana peran ibu sangat dibutuhkan dalam pembentuk peradaban bangsa sesuai dengan hak dan kewajiban yang dimiliki secara Cerdas, Pandai, Terhormat dan Bijaksana.

Selamat Hari Kartini untuk para ibu pejuang era sekarang. Semoga menjadi Kartini-Kartini era sekarang tanpa meninggalkan kodratnya sebagai seorang Ibu untuk anak-anaknya.
(saya bukan siapa-siapa, ini hanya pemikiran saya walaupun bukan pemikir handal. Saran dan kritik silahkan diberikan lewat kotak komentar dibawah!)

Stop dreaming start action
Terima kasih.
Semoga Bermanfaat.

Masukkan Alamat email anda untuk mendapatkan artikel GRATIS:

Delivered by FeedBurner

2 comments:

adeesign said...

PERTAMAX PLUS ga yach....
saya sangat setuju dengan pendapat Mr. Admin

syadiashare said...

wah setuju sekali ... namun terkadang para kartini sekarang udah lupa dengan sejarahnya yang terdahulu, sangat disayangkan sekali...

Post a Comment

Saat berkomentar, gunakan nama atau url blog anda! anonim tidak dianjurkan dan bila anonim memberikan komentar berupa pertanyaan maka maaf tidak saya jawab. Terima kasih.