Menu makanan batita yang seimbang.

Menu makanan batita yang seimbang.
Arine anak saya sudah bisa berjalan sendiri dengan lancar pada umur 14 bulan. Para orang tua perlu tahu banyak tentang masa yang dihadapi bayinya. Masa ini adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Otak bayi telah siap menghadapi berbagai stimuli seperti belajar berjalan dan berbicara lebih lancar. Dalam soal menu makanan, harus ada perbedaan dengan saat dia masih belum bisa makan (umur <6 bulan)


....... Perbedaan menu makanan Batita dan bayi Gula & Garam - penggunaan gula dan garam pada menu bayi sanagat tidak dianjurkan. Kalau pun ia sudah berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk batita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.

Cermati makanan batita anda karena makanan orang dewasa belum tentu cocok untuknya. Kadang makanan anda terlalu banyak garam atau gula, atau bahkan engandung bahan pengawet atau pewarna buatan. Porsi Makan – menilai dari porsi, dapat dikatakan bahwa porsi untuk batita adalah sedikit tapi sering dan itu bias membedakannya dengan yang dewasa.
Kebutuhan Energi & Nutrisi - karbohidrat,protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat mutlak dan wajib dikonsumsi batita setiap hari. Lengkapi semua itu dengan menu sehari-harinya. Susu Pertumbuhan –salah satu sumber kalsium adalah susu yang juga penting dikonsumsi batita. Sedikitnya batita butuh 350 ml/12 oz per hari. Susu Pertumbuhan dapat disandingkan dengan ASI (ASI dpt diberikan sampai 2 tahun tergantung dari batita dan kemauan anda). Menu seimbang adalah gabungan dari :

 1. Karbohidrat Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi. Berikan secara bergantian untuk memperkenalkannya. Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau Camilan bagi si kecil.
2. Buah dan Sayur Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel, dll. Jenisnya beragam dan mengandung zat gizi berbeda pula. Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus.
3. Susu dan Produk olahannya Seperti Susu pertumbuhan (pendamping ASI), Produk olahan susu seperti keju dan yoghurt. Pastikan si kecil mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari konsumsi susunya.
4. Protein Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan Ini yang harus diperhatikan, bila timbul alergi tunda pemberiannya atau ganti dengan sumber protein lain. Gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi khusus bagi vegetarian. Pastikan batita mendapatkan kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , mentega, roti, dan kue juga yang mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak.

Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak digunakan sebagai pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat). Beberapa makanan perlu perhatian extra untuk dihindari, diantaranya:
1. Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk si kecil.
2. Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
3. Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Para ibu bisa membuat sendiri ‘jajanan’ untuk batitanya guna mengurangi resiko yang ada.
4. Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
5. Kacang-kacangan. Karena bisa juga jadi pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si kecil belum terampil mengunyah karena bisa tersedak. Untuk perkembangan otaknya, ada baiknya anda membaca dan mendownload musik klasik seperti Mozart dan lainnya.

Semoga bermanfaat.

Masukkan Alamat email anda untuk mendapatkan artikel GRATIS:

Delivered by FeedBurner

0 comments:

Post a Comment

Saat berkomentar, gunakan nama atau url blog anda! anonim tidak dianjurkan dan bila anonim memberikan komentar berupa pertanyaan maka maaf tidak saya jawab. Terima kasih.